Desa Wisata Lumban Gaol
Penanganan pengelolahan Objek-objek pariwisata di Desa Lumban Gaol diharapkan dapat tercapai secara optimal di masing-masing objek, maka sasaran penanganan diarahkan pada kegiatan :
GAMBARAN UMUM DESA LUMBAN GAOL
Desa Lumban Gaol merupakan salah satu dari 29 Desa yang berada di Kecamatan Balige. Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara dan terletak antara 2º21’02,9” Lintang Utara dan 99º05’05,3” Bujur Timur yang berbatasan dengan 4 (empat) Desa yaitu :
Desa Lumban Gaol dilewati oleh salah satu sungai yang memiliki Hulu dari Pegunungan yang terdapat di Kabupaten Toba Samosir yaitu sungai Aek Sibitara. Jarak Desa Lumban Gaol dengan ibukota Provinsi Sumatera Utara mencapai 234 km dan untuk menuju Ibukota Kabupaten Toba Samosir yaitu Kota Balige mencapai 3,5 Km.
Luas wilayah Desa Lumban Gaol 1,58 km2 yang meliputi 3 Dusun. Dusun 1 (satu) meliputi Pasar Lumban Gaol, Lumban Sibotik, Simpang Baruara, Parapat, Lumban Ganjang, Lumban Hasahatan, Batubara Toruan, Dusun 2 (dua) Meliputi Lobu Toba, Komplek Inpres dan sebagian Kecil Lumban Rihit, Dusun 3(tiga) meliputi Lumban Rihit dan Perbatasan dengan Desa Sribu Raja Janji Maria.
Jumlah penduduk Desa Lumban Gaol berdasarkan Data Kependudukan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Lumban Gaol Pada Tahun 2018 bulan ini sebanyak 1.273 jiwa yang tersebar di 3 Dusun. Jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki 639 jiwa lebih banyak dari jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan yang berjumlah 634 jiwa;
Laju pertumbuhan penduduk di Desa Lumban Gaol pada tahun 2018 mencapai 1,15%. Sementara kepadatan penduduk di Desa Lumban Gaol pada tahun ini telah mencapai 0,8 Jiwa/m2. Penduduk Desa Lumban Gaol Mayoritas Beragama Kristen dan Minoritas beragama muslim yang saling menjaga kerukunan antar sesama umat beragama yang juga memiliki keberagaman Profesi serta pekerjaan seperti, bertani, guru, buruh, nelayan, pengusaha, pegawai swasta dan lain-lain.
Jalan merupakan prasarana angkutan darat yang penting untuk memperlancar kegiatan perekonomian terutama sebagai akses menuju tempat wisata, maka pembangunan yang makin meningkat menuntut adanya transportasi untuk menunjang mobilitas penduduk dan kelancaran distribusi barang dari dan ke susatu daerah.
Desa Lumban Gaol sampai dengan Tahun ini memiliki 4 Akses Pintu Masuk yang memudahkan Wisatawan maupun pengunjung untuk mendapati tempat wisata yang nantinya akan dibenahi di Desa Lumban Gaol diantaranya Dari Dusun Sigeok-geok, dari Desa Saribu raja Janji Maria, dari Simpang SDN 03 dan pintu masuk utama dari Simpang Lumban Gaol. Akses jalan tersebut telah berkontur Aspal Beton kategori Hotmix sehingga memudahkan Wisatawan untuk mengakses tempat-tempat wisata yang nantinya akan dibangun.
Produksi padi di Desa Lumban Gaol tahun 2018 sebesar 5,8 ton/Ha yang dipanen dari areal seluas 90 ha. Produksi jagung di Desa Lumban Gaol pada tahun 2018 sebesar 0,3 ton dengan luas panen 20 ha. Sebagian Penduduk juga ada yang membudidayakan Produksi ubi jalar, ubi kayu dan kacang-kacangan dapat.
Populasi ternak besar yang terdiri dari kerbau ±150 ekor, sapi 30 ekor. Populasi ternak kecil dan unggas mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Populasi babi 200 ekor. Sebagian Kecil Populasi unggas didominasi oleh ayam buras, ayam ras dan itik.
Ikan merupakan salah satu bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani yang populasinya juga besar di Desa Lumban Gaol. Produksi perikanan di Desa Lumban Gaol tahun 2018 sebagian kecil bersumber dari sungai, kolam di lahan persawahan dan sebagian besar diperoleh dari Danau Toba.
Sektor industri dapat dibedakan atas industri besar, sedang, kecil dan industri rumah tangga. Jumlah industri di Desa Lumban Gaol Hingga tahun 2018 sebagian besar dapat diperoleh melalui industri Rumah Tangga diantaranya :
Dalam sektor perdagangan, jumlah perusahaan yang memperoleh surat izin Usaha Perdagangan menurut golongan usaha sebagian besar merupakan took-toko kelontong, grosir, kedai kopi, kedai makanan, dll.
F. BADAN USAHA MILIK DESA “MARSINGATI”
Desa Lumban Gaol juga memiliki Bentuk Badan Usaha yang nantinya akan mengelola dan memanajemen segala aktifitas pendukung pengembangan Desa Lumban Gaol melalui kerja sama dengan berbagai pihak di tiap-tiap bidang seperti Bidang Usaha Koperasi(Simpan pinjam, penjualan ATK, dll), Unit Pertanian, dan Unit Pariwisata.
Badan Usaha Milik Desa dengan nama Marsingati ini terbentuk pada bulan Maret 2018 yang terbentuk melalui jalur Musyawarah Desa dan usulan masyarakat setempat demi terciptanya serta meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Desa Lumban Gaol serta mengurangi angka kemiskinan dengan pembukaan lapangan kerja melalui berbagai aktifitas Unit-unit usaha yang telah disepakati. Dalam Tahun ini Badan Usaha Milik Desa Marsingati juga focus kepada program penataan dan memiliki andil besar dalam pengembangan Daerah Wisata Tambunan Sunset Beach.
GAMBARAN UMUM LOKASI DESA WISATA
Secara administratif Desa Lumban Gaol terdiri dari 3 dusun dengan jumlah penduduk sampai tahun ini sebesar 1273 jiwa. Penduduk Desa Lumban Gaol ± 70% bermata pencaharian sebagian besar petani, baik itu bercocok tanam padi, kopi, kakao, dan hortikultura serta komoditas pertanian lainnya dan sebagian mulai memiliki atau menaruh bisnis untuk bidang Pariwisata.
Desa Lumban Gaol mulai awal Tahun 2018 ini menggenjot serta mengupayakan berbagai bantuan-bantuan yang ada demi terciptanya Daerah Pariwisata yang untuk sementara ini masih berada pada satu titik yaitu Di kawasan Tambunan Sunset Beach. Namun Dengan keterbatasan anggaran serta dana yang minim yang diperoleh maka Desa Lumban Gaol Membuat Suatu Badan Usaha Milik Desa yang nantinya diharapkan dapat menumbuhkembangkan Daerah Pariwisata tersebut melalui salah satu Unit Usaha Pariwisata demi terciptanya Kerjasama untuk mewujudkan Desa Wisata dengan Pihak-pihak serta Pemerintah baik itu Kabupaten dan Provinsi serta Pemerintah Pusat.
Belum ada atraksi